
Penjelasan Lengkap PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
October 1, 2025
Panduan Lengkap PSAK 24
October 1, 2025Tidak semua perusahaan wajib menerapkan PSAK penuh. Untuk entitas kecil dan menengah (UKM/UMKM) yang tidak memiliki kewajiban publik, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyediakan standar khusus yang disebut:
🔎 SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)
SAK ETAP dirancang agar lebih sederhana dibanding PSAK penuh, namun tetap memenuhi prinsip dasar pelaporan keuangan. Standar ini ditujukan bagi:
- Perusahaan yang tidak terdaftar di pasar modal
- Entitas yang tidak menerbitkan laporan keuangan untuk investor publik
- Bisnis keluarga, koperasi, yayasan, dan UKM
📊 Perbandingan PSAK vs SAK ETAP:
Aspek | PSAK Penuh | SAK ETAP |
---|---|---|
Kompleksitas | Kompleks dan mendetail | Lebih sederhana |
Tujuan | Perusahaan besar, publik, investor global | UMKM, entitas kecil |
Konvergensi | Mengacu ke IFRS | Tidak sepenuhnya konvergen |
Pengungkapan | Sangat detail dan luas | Lebih ringkas |
Penggunaan | Wajib bagi entitas publik | Opsional untuk non-publik |
✅ Contoh cakupan SAK ETAP:
- Penyajian laporan keuangan
- Persediaan
- Aset tetap
- Pendapatan
- Sewa
- Liabilitas dan ekuitas
📘 SAK EMKM: Standar untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Selain SAK ETAP, IAI juga menerbitkan standar yang lebih sederhana lagi, yakni:
🔎 SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah)
SAK EMKM diperuntukkan bagi pelaku usaha dengan kriteria:
- Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan
- Mengelola bisnis dalam skala kecil/menengah
- Tidak memiliki sumber daya untuk menerapkan SAK ETAP
📌 Keunggulan SAK EMKM:
- Format laporan keuangan sangat sederhana (Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi, dan Catatan)
- Tidak memerlukan pengungkapan yang rumit
- Fokus pada pengakuan kas dan akrual dasar
- Cocok untuk pelaku UMKM yang baru berkembang
📊 Contoh Struktur Laporan SAK EMKM:
Komponen | Keterangan |
---|---|
Laporan Posisi Keuangan | Aset, liabilitas, ekuitas |
Laporan Laba Rugi | Pendapatan, beban, laba/rugi bersih |
Catatan Laporan Keuangan | Informasi tambahan penting |
📘 ISAK: Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Selain PSAK, terdapat pula standar pelengkap yang disebut ISAK (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan).
ISAK diterbitkan untuk memberikan penjelasan lebih rinci terhadap isu-isu spesifik dalam penerapan PSAK.
Interpretasi ini penting karena terkadang situasi di lapangan tidak dijelaskan secara eksplisit dalam PSAK, sehingga ISAK berfungsi sebagai panduan pelengkap.
📊 Contoh ISAK yang Masih Berlaku:
No | ISAK | Judul | Fungsi Utama |
---|---|---|---|
1 | ISAK 7 | Konsesi Jasa | Panduan perlakuan akuntansi untuk perjanjian konsesi jasa publik. |
2 | ISAK 10 | Program Loyalitas Pelanggan | Mengatur perlakuan poin atau hadiah dari program loyalitas. |
3 | ISAK 12 | Konsolidasi – Entitas Bertujuan Khusus | Penjelasan pengendalian atas entitas tertentu. |
4 | ISAK 15 | Perjanjian Konsesi Jasa | Pengakuan dan pengukuran hak dan kewajiban dalam kontrak konsesi. |
5 | ISAK 20 | Pajak Penghasilan – Perubahan Status Pajak | Panduan jika terjadi perubahan tarif pajak atau status pajak. |
6 | ISAK 22 | Perjanjian Konsesi Jasa Infrastruktur | Perlakuan akuntansi dalam perjanjian kerja sama pemerintah dan swasta. |
7 | ISAK 24 | Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi | Penentuan perlakuan akuntansi berdasarkan substansi ekonomi. |
8 | ISAK 26 | Penilaian Apakah Perjanjian Mengandung Sewa | Membantu menentukan apakah kontrak mengandung unsur sewa. |
💡 Tips: Banyak auditor dan akuntan profesional mengacu ke ISAK untuk memastikan interpretasi PSAK sesuai dengan praktik akuntansi terbaik, terutama dalam kasus yang kompleks seperti leasing, joint arrangement, atau konsesi publik.
📘 IFRIC dan SIC: Interpretasi IFRS Global yang Diadopsi ke ISAK
Dalam rangka konvergensi ke standar internasional, ISAK juga mengacu pada standar interpretasi global:
- IFRIC (International Financial Reporting Interpretations Committee)
- SIC (Standing Interpretations Committee)
Interpretasi ini memastikan penerapan PSAK di Indonesia tetap sejalan dengan praktik global, sehingga laporan keuangan perusahaan Indonesia dapat diterima oleh investor luar negeri.
📘 Mengapa Memahami PSAK, SAK ETAP, SAK EMKM, dan ISAK Sangat Penting?
Baik Anda seorang pengusaha, staf akuntansi, auditor, maupun mahasiswa, memahami seluruh jenis standar akuntansi ini sangat penting karena:
- 📊 Meningkatkan keakuratan laporan keuangan
- 🏦 Membantu kepatuhan terhadap regulasi dan audit
- 🌍 Meningkatkan kredibilitas di mata investor dan mitra internasional
- 💡 Memberikan dasar pengambilan keputusan bisnis yang kuat
- 📈 Memperluas peluang pembiayaan dan ekspansi usaha
🧠 FAQ Tambahan: SAK ETAP, SAK EMKM, dan ISAK
1. Apa perbedaan SAK ETAP dan SAK EMKM?
SAK ETAP lebih lengkap dan digunakan oleh entitas kecil-menengah, sedangkan SAK EMKM jauh lebih sederhana dan cocok untuk usaha mikro dan kecil.
2. Apakah ISAK wajib diterapkan?
Ya, jika kondisi yang dijelaskan dalam ISAK relevan dengan kondisi perusahaan, maka ISAK wajib menjadi acuan dalam penyusunan laporan keuangan.
3. Apakah perusahaan bisa berpindah dari SAK EMKM ke PSAK?
Bisa. Jika skala usaha meningkat dan memenuhi kriteria akuntabilitas publik, perusahaan dapat beralih ke SAK ETAP atau PSAK penuh.
4. Apakah ISAK sama dengan IFRIC?
ISAK adalah versi adaptasi dari IFRIC dan SIC yang disesuaikan dengan kondisi regulasi Indonesia.
📊 Ringkasan Hubungan Antar Standar
Jenis Standar | Target Pengguna | Kompleksitas | Tujuan Utama |
---|---|---|---|
PSAK | Perusahaan publik, besar, multinasional | Kompleks dan detail | Laporan keuangan yang dapat dibandingkan secara internasional |
SAK ETAP | Perusahaan kecil dan menengah | Menengah | Pelaporan sesuai prinsip dasar akuntansi |
SAK EMKM | UMKM dan usaha mikro | Sederhana | Pelaporan dasar dan mudah diterapkan |
ISAK | Semua entitas | Tambahan | Penjelasan spesifik atas penerapan PSAK |