Pada artikel kali ini kita akan membahas peran Ilmu Aktuaria dalam Asuransi Kesehatan. Akan tetapi sebelum kita membahas hal tersebut kita akan coba merefresh mengenai Ilmu Aktuaria dan peran Aktuaris secara garis besar dalam Industri Asuransi Ilmu aktuaria adalah ilmu yang menerapkan perpaduan metode matematika, keuangan serta ekonomi, komputasi dan akuntansi untuk mengukur risiko dalam asuransi, produk-produk keuangan, serta menilai berbagai aspek ekonomi dalam industri lainnya.
Terlebih lagi, sebuah perusahaan asuransi kadang tidak hanya memerlukan satu, dua atau bahkan sampai puluhan aktuaris tergantung dari besarnya perusahaan dan kompleksitas produk yang dimiliki. Selain itu perusahaan non-asuransi yang juga membutuhkan tenaga aktuaris untuk melengkapi kebutuhan SDM-nya. Jadi ada banyak hal yang sebenarnya menjadi tanggung jawab aktuaris di dunia keuangan. Jika ingin menjadi seorang aktuaris maka akan memiliki tugas dan wewenang untuk membuat dan menetapkan sebuah harga produk asuransi menggunakan tingkat mortalita, tingkat investasi, skala biaya, klasifikasi risiko, tingkat morbidita, dan skala penjualan.
Selain itu juga harus bisa merancang estimasi atas risiko yang menjamin kesehatan keuangan dan memastikan kecukupan kewajiban. Seorang aktuaris juga pastinya juga akan dibekali kemampuan dalam hal membuat analisia teknis dan proyeksi perkembangan perusahaan misalnya membuat analisia kecukupan pemasukan dan kewajiban, meninjau ulang kecukupan tingkat mortalita dan morbidita, meninjau ulang kecukupan dan kewajaran biaya-biaya, meninjau ulang risiko yang ada dengan kewajarannya meninjau ulang harga atas penjualan dengan volume penjualan dan meninjau ulang kecukupan tingkat investasi.
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang cukup tinggi peminatnya saat ini, Produk Asuransi Kesehatan sendiri menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua benefit dasar yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (outpatient treatment) selain tentunya ada benefit benefit tambahan lainnya seperti rawat gigi (dental – treatment), rawat lahir (maternity – treatment) dan satu lagi adalah rawat mata (glasses – treatment). Saat ini, produk asuransi kesehatan diselenggarakan oleh perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi sosial hingga perusahaan asuransi umum.
Jika Penyelenggaranya Asuransi Sosial, hal ini adalah karena amanah Undang Undang yang harus dilakukan oleh pemerintah. Diawal disampaikan bahwa Asuransi Kesehatan memiliki peminat yang banyak oleh karena itu walaupun sudah diselenggarakan oleh Asuransi Sosial (Pemerintah) tetapi Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum turut menyelenggarkan juga jaminan tersebut sebagai tambahan dari Asuransi yang diberikan oleh pemerintah mengingat market yang dimilikinya cukup besar dan menjanjikan Dan untuk produknya sendiri secara garis besar produk Asuransi Kesehatan dibagi menjadi dua yaitu Produk Managed Care dan Produk Indemnity (untuk spesifikasi produk ini akan kita bahas di artikel yang lain)
Beberapa perusahaan asuransi kerugian dan asuransi jiwa sangat antusias dalam memasarkan program program asuransi kesehatan dengan berbagai macam varian yang berbeda (Managed Care atau Indemnity). Dalam rangka memudahkan pelayanan dan memberikan kenyamanan bagi nasabah Asuransi kesehatan, perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi kesehatan bekerja sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun melalui institusi perantara sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit. Semua dilakukan dengan menggunakan sistem berbasis teknologi sehingga dapat terpantau pemakaian benefit dari masing-masing nasabahnya.
Selain menggunakan sistem ada juga penggantian menggunakan reimburstment dimana peserta asuransi kesehatan membayarkan terlebih dahulu klaim baru setelah itu diajukan ke Perusahaan Asuransi Penyedia Asuransi Kesehatan. Biasanya sistem ini digunakan bila dalam keadaan darurat dan Peserta Asuransi Kesehatan membutuhkan pelayanan cepat atau pada saat terjadi tidak terdapat rumah sakit atau klinik yang bekerjasama
Seorang Aktuaris tentunya harus dapat memperkirakan risiko yang akan terjadi dengan menggunakan tabel yang ada. Untuk produk Asuransi kesehatan dapat digunakan tabel morbidita ini biasanya untuk awal perjanjian dan dari tabel tersebut akan dapat diberikan premi yang cukup fair bagi semua pihak. Mengingat produk Asuransi Kesehatan adalah produk yang diperpanjang setahun sekali. Maka kewajiban seorang aktuarislah untuk memberikan harga yang terbaik untuk tahun selanjutnya berdasarkan pengalaman klaim yang terjadi dan biaya biaya yang dikeluarkan. Dari sini dapat dilihat pentingnya seorang aktuaris sebagai salah satu penentu untung atau ruginya suatu perusahaan